Sabtu, 24 Oktober 2009

Humor Dulu Biar Ga Bosen

Orang Gila Main Catur

Ada 2 orang pasien gila di sebuah RSJ. Mereka berdua saat istirahat, keluar di teras RSJ itu. Mereka berdua tampak bosan dan bingung mau berbuat apa.

Orang gila 1 : "Kita main catur yuk!"

Orang gila 2 : "Tapi di sini kan nggak ada catur!"

Orang gila 1 : "Kita main bayangannya aja." Lalu tanpa papan catur mereka memulai permainan catur itu 'skak, ster, skak, ster' begitu serunya mereka bermain, hingga pada saat masuk selesai jam istirahat.

Ketika mereka masuk, si tukang sapu RSJ datang ketempat mereka bermain catur bayangan tadi, lalu berkatalah dia,

Tukang sapu : (sambil menggerakan tangan) "Dasar orang-orang gila, selesai main catur tidak langsung dibereskan semuanya!"


Sandali Lang

Baco yang sudah cukup bermodal tidak mau ketinggalan dengan orang-orang yang sering ke Luar Negeri. Maka Baco pun memutuskan untuk berlibur ke Luar Negeri. Keputusan Baco jatuh pada Philippines.

Ketika tiba di Bandara Ninoi Aquino, Baco segera membereskan segala urusan bagasi. Begitu tiba di bagian imigrasi. Baco hanya celingak-celinguk disekitarnya.

Tiba-tiba petugas imigrasi berkata pada Baco : SANDALI LANG.

Baco yang penuh rasa iba, tiba-tiba melakukan sesuatu dan mulai membantu mencarikan SANDAL PETUGAS YANG HILANG.

Petugas pun mulai curiga pada Baco, "Ada apa, Pak " tanya si petugas,

Jawab si Baco: "Lah katanya SANDAL HILANG, jadi saya membantu bapak untuk mencarikan SANDAL BAPAK YANG HILANG."

Petugas imigrasi: "???"


Promosi Jadi Kapten

Dalam sebuah pertemuan Arisan antar ibu-ibu di Perumahan Kompleks Tentara terjadi adu pamer kehebatan anaknya masing-masing.

Ibu Dini : "Anak saya baru saja naik pangkat menjadi Letnan."

Ibu Susi : "Kalau anak saya, belum lama ini di promosikan jadi Kolonel."

Ibu Tina : "Anak saya juga Bu? Baru diangkat jadi Kapten. Pada hal, dia baru kelas 2 SMA, lho!?"

Ibu Dini dan Ibu Susi : "Hebat, kok bisa ya Bu?"

Ibu Tina : "Ya tentu dong, soalnya anak saya pintar main bola di sekolah. Jadi ia diangkat jadi Kapten Kesebelasan di Kecamatan."


Kabar Buruk Bertubi-Tubi

Suatu sore telepon berbunyi.

"Hallo, Pak Juri? Ini saya, tuan, Dodo, pembantu di villa Bapak..."

"Oh iya. Ada apa, Do? Ada masalah?"

"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua bapak mati.."

"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"

"Ya tuan... yang itu"

"Waduh sial juga ya... lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu burung... matinya kenapa, Do?"

"Gara-gara makan daging busuk, tuan"

"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"

"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."

"Kuda mati? Kuda mati apa??"

"Kuda punya tuan."

"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"

"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."

"Lu gila ya? gerobak air apaan???"

"Gerobak air buat madamin api, tuan..."

"Ya ampuun... api apa lagi???"

"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai... trus merembet deh."

"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara-gara lilin?!!!"

"Begitulah, tuan."

"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"

"Buat pemakaman, tuan."

"Demi Tuhan, pemakaman apa doooo??!!"

"Pemakaman istri Tuan... Suatu malam dia berjalan-jalan di dalam rumah yang gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat golf Nike tuan..."

Sunyi....,

Sunyi cukup lama....

"Doooo!!!... lu bener-bener dalam bahaya besar, kalo tu tongkat golf ampe patah..."

Kakek Pikun Mencari Istrinya

Seorang kakek pergi ke sebuah pusat perbelanjaan bersama istrinya. Namun saat berbelanja, Kakek terpisah dari istrinya.

Kakek pun berusaha untuk mencari namun gagal. Sebab, kakek terserang "penyakit pikun" yang cukup parah. Untungnya sang kakek banyak akal. Dia pun mendatangi seorang SPG cantik.

Kakek: "Dik, bisa bantu saya?"

SPG: "Kenapa, Kek?"

Kakek: "Saya kehilangan istri saya. Bisakah adik membantu saya."

SPG: "Kenapa kakek nggak minta bantuan bagian informasi aja, Kek?"

Kakek: "Percuma, Dik. Saya lupa dengan wajah dan juga baju yang dikenakan istri saya."

SPG: "Lalu, saya bisa bantu apa, Kek?"

Kakek: "Adik cukup duduk dekat-dekat saya. Nanti kalau ada nenek-nenek mendekat dan bawa pentungan, bisa dipastikan itu istri saya."

SPG: "????"

Jumat, 23 Oktober 2009

Sniper Yang Dipakai TNI Indonesia

Beragam senapan sniper di gunakan di lingkungan TNI saat ini. Beda dengan polri yang hanya memiliki satuan 1 gegana dan Detasemen 88 Anti Teror. Sniper yang di gunakan lebih aman, yaitu Armalite AR-10T buatan Amerika Serikat. Sebenarnya tidak efektif bagi sebuah Korps. Tapi ya sudah, berikut parade sniper yang digunakan TNI-Polri

REMINGTON 700
Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.

Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir

GALIL GALATZ/99 R
Ide dasarnya tak lain senapan serbu AB Israel Galil AR. Lewat proses publikasi lahirlah Galil Galatz. Tak sukses pendahulunya galatz konon punya akurasi rada payah. Selain itu, ongkos produksinya juga mahal. Meski sempat di produksi banyak, IMI terpaksa merilis versi lanjutnya Galil 99r sistem otomatis.


Nama : Galil 99R
Kaliber : 7,62 mm
Panjang : 111,5 cm
Laras : -
Berat : 6,4 kg
Sistem : Semi outo
Magasen : 20
Pengguna : Kostrad

SPR-1
SPR alias Senjata Penembak Runduk buatan PT. Pindad Indonesia ini sudah menjadi standar TNI. Secara keseluruhan, semua persyaratan sudah dimiliki. Mulai dari laras yang panjang, teleskop dan bipod yang ampuh membidik target dengan jaminan akurasi dan stabilitas tinggi. Hanya sayang, body masih menggunakan kayu.


Nama : SPR-1
Kaliber : 7,62 x 51 mm
Laras : 650 mm
Berat : 6,82 kg
Sistem : Bolt Action
Alat bidik : teleskop
Pengguna : TNI


SIG SHR 970
Baik varian STR maupun SHR 970, sama-sama dikembangkan dari SHR (Swiss Hunting Rifle) oleh pabrik SIGarms, Swiss. SHR merupakan lightweight Tacicla Rifle, sementara STR Long Range Rifle. Kelebihan SIG 970 adalah kemudahan mengganti laras dan Kaliber. SIG SHR 970 Tactical Rifle Kaliber 7,62mm x 51 mm


Nama : SIG LTR 970
Kaliber : 7,62mm NATO (.308 WIN) atau 300 Win Magnum
Sistem : Bolt Action, rotating bolt
Laras : 690 mm
Berat : 4,43 kg kosong tanpa scope
Panjang : 1.143 mm
Pengguna : Den Bravo 90


HECATE II
Tak Banyak satuan TNI memiliki sniper berat sekelas FNH/PGM Ultima Ratio Hacate II. Mengusung kaliber 12,7 mm dan bobot yang berat, pastilah akurasinya bagus. Mungkin karena spesialisasi teror pesawat terbang, bravo 90 memilih Hacate II yang pelurunya anti material.


Kaliber : 50 BMG (12,7 x 99m)
Sistem : Bolt Action
Laras : 700 mm
Berat : 13,8 Kg
Panjang : 1.380 mm
Magasen : 7 Peluru
Pengguna : Den Bravo 90


SIG SAUER SSG 3000
SSG 300 dibuat oleh SIG Arms, Swiss dan J.P Sauer Jerman. SSG 3000 dikembangkan dari senapan target sauer200STR. Masih menganut sistem Bolt Action, hanya saja anak pelurunya sudah pake rumah alias magasin.

Nama : SIG Sauer SSG 3000
Kaliber : 7,62 x 51 mm
Panjang : 1.180 mm
Laras : 610 mm
Weight : 6,2 kg
Magasin : 5
Pengguna : Den Bravo 90, marinir

BRNO CZ550
Jujur saja, sniper satu ini masih berteknologi lawas. Senjata ini berasal dari Republik Chechnya dan pernah terihat di Markas Kepala Negara , Paspamres. Cz550 merupakan versi modern dari modal 70 dan mauser 98

Nama : Brno cz 550
Kaliber : 7,62 mm
Sistem : bolt Action
Pengguna : Paspamres


ARMALITE AR-10
Detasmen 88 Antiteror Polda Metro Jaya di dapati menggunakan AR-10 bukannya M-24 seperti yang disebut-sebut selama ini. Belum ada prestasi yang bisa disebut. Berhubung masih baru. Tim memasangkan dengan tropong bushnell.

Nama : AR-10
Kaliber : .308 / 7,62 mm (.243 win)
Laras : 610 mm
Berat : 4,72 kg
Sistem : Gas operated, Rotating bolt, semi-auto
Akurasi : 1” groups at 100 yard (93m) dengan ketepatan (1moa)
Pengguna : Den 88 AT Polri


STEYR SSG-69
Steyr Mannilicher MOD SSG-69 bolt Action kaliber 7,62 x 51mm diproduksi oleh steyr Daimter puch, swis, sudah menjadi sniper standar AD Austria


Nama : SSG 69
Kaliber : 7,62 x 51 mm
Laras : 650 mm
Berat : 6,82 kg
Sistem : bolt Action
Alat bidk : teleskop
Pengguna : Yonif Linud 328

SIG SG 550
Dibuat oleh SAN Swiss ARMS (sekarang anggota dari grup SIGARMS). Sniper SG 550 sangat cocok untuk penembakan jarak menengah dan digunakan oleh polisi antiteror. Karena sangat mudah di operasikan dan mempunyai akurasi yang baik.

Nama : SG-550
Kaliber : 5.58 mm Nato (.223 Rem)
Sisitem : Gas, semi-auto
Laras : 650 mm
Berat : 7,02 kg
Panjang : 1.130 mm
Magasin : 5,20,30
Pengguna : Marinir

Sejarah Gitar

Sejarah Gitar

Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.
Pertama-tama: Dari Babilonia hingga Senar Enam
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.
Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.
Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.
Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.
Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.
Masuknya Gitar di Indonesia
Penjajahan, selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.
Gitar Elektrik
Di zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Adolphus Rickenbacker. Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.
Setelah itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak riuh.
Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua yang terkenal adalah Fender dan Ibanez. Selain itu, media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan diproduksi terpisah dari produser gitar.
Ada pula hal-hal yang nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy Sheehan, sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan kemampuannya bermain kidal.
Sementara itu, Eddie van Halen, menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.
Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya.
Sedikit tambahan, pada tahun 1991 juga pernah dibuat gitar yang paling besar di Amerika Serikat, tepatnya di Indiana. Bayangkan, panjangnya sampai11 meter, hampir sama panjang dengan dua buah mobil limosin! Gitar ini membutuhkan 6 orang untuk memainkannya.

Rabu, 24 Juni 2009

Museum Fatahillah

Museum fatahillah


Museum Sejarah Jakarta merupakan museum sejarah yang diresmikan pada tanggal 4 April 1974. Nama lain dari museum ini adalah Museum Fatahillah. Sesuai dengan nama resminya, museum ini adalah museum yang didirikan untuk merekam perjalanan sejarah Kota Jakarta semenjak zaman Batavia. Bangunan museum ini terhitung merupakan bangunan kuno bergaya arsitektur kolonial abad ke-17 yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua yang memesona.

Museum Sejarah Jakarta dalam sejarahnya merupakan salah satu gedung peninggalan VOC. Gedung ini berfungsi sebagai Gedung Balaikota (Staadhuis) pertama di kota Batavia yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1627 M. Namun setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1970, gedung ini kemudian dipugar dan pada tanggal 4 April 1974 diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta.

Selain berfungsi sebagai Balaikota, gedung ini dahulu juga digunakan sebagai tempat oleh Dewan Kotapraja (College van Schepen) untuk menangani masalah hukum yang terjadi di masyarakat. Seorang terdakwa yang akan diadili biasanya ditempatkan dalam penjara bawah tanah. Dalam penjara bawah tanah ini, para terdakwa diperlakukan secara tidak manusiawi. Tangan para terdakwa dirantai dan tubuhnya direndam dalam air sebatas dada yang penuh dengan lintah.

Bagi para terdakwa yang telah dinyatakan bersalah dan dianggap telah melakukan kejahatan atau memberontak terhadap pemerintah Belanda akan dikenai hukuman yang sangat berat. Salah satu hukumannya adalah hukuman gantung di depan Balaikota. Pada saat proses eksekusi dijalankan, masyarakat sekitar dikumpulkan untuk menyaksikan “pertunjukan” tersebut dengan cara membunyikan lonceng yang hingga kini masih tetap terpasang di atas bangunan tersebut.

Proses eksekusi merupakan simbol peringatan agar masyarakat tidak berusaha melawan atau menentang pemerintah Belanda. Peninggalan benda-benda untuk melakukan eksekusi itu masih tersimpan secara rapi di museum ini, di antaranya sebuah pisau panjang yang dahulu sering digunakan untuk memenggal kepala orang yang dijatuhi hukuman.

Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi benda-benda bersejarah yang beragam, misalnya benda-benda arkeologi masa Hindu, Buddha, hingga Islam, benda-benda budaya peninggalan masyarakat Betawi, aneka mebel antik mulai abad ke-18 bergaya Cina, Eropa, dan Indonesia, gerabah, keramik, dan prasasti.

Koleksi benda-benda tersebut dipamerkan di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Sultan Agung, Ruang Fatahillah, dan Ruang M.H. Tamrin. Bagi pengunjung yang ingin menikmati koleksi museum akan dimudahkan oleh tata pamer Museum Sejarah Jakarta. Tata pamer tersebut dirancang berdasarkan kronologi sejarah, yakni dengan cara menampilkan sejarah Jakarta dalam bentuk display. Koleksi-koleksi tersebut ditunjang secara grafis oleh foto-foto, gambar-gambar dan sketsa, peta, dan label penjelasan agar mudah dipahami berdasarkan latar belakang sejarahnya.

Selain itu, museum ini juga memamerkan benda-benda bersejarah lainnya seperti uang logam zaman VOC, aneka timbangan/dacinan, meriam Jagur yang dianggap mempunyai kekuatan magis, serta bendera dari zaman Fatahillah. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat lukisan-lukisan karya Raden Saleh, peta-peta kuno, dan sebuah foto gubernur VOC bernama J.P. Coen.

Untuk menuju lokasi Museum Sejarah Jakarta, wisatawan dapat berkunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jika memilih menggunakan kendaraan umum, wisatawan dapat menggunakan sarana transportasi bus Trans Jakarta dari arah Blok M menuju arah Kota. Selain itu wisatawan dapat juga menggunakan Mikrolet M-12 dari arah Pasar Senen menuju Kota, juga dapat menggunakan Mikrolet M-08 dari jurusan Tanah Abang menuju Kota. Alternatif lain yang tersedia, pengunjung dapat juga memilih bus patas AC 79 dari arah Kampung Rambutan menuju Kota.

Wisatawan yang berkunjung ke museum ini umumnya dikenai biaya masuk yang berbeda-beda berdasarkan perorangan atau rombongan. Bagi pengunjung perorangan, pengunjung dewasa (umum) dikenai biaya masuk sebesar Rp 2.000, untuk mahasiswa sebesar Rp 1.000, sedangkan untuk pelajar/anak-anak hanya dikenai biaya sebesar Rp 600. Tarif masuk untuk pengunjung berombongan (minimal 20 orang) juga dikenai biaya masuk yang bervariasi, rombongan dewasa dikenai biaya masuk sebesar Rp 1.500, untuk rombongan mahasiswa dikenai Rp 750, sementara rombongan pelajar/anak-anak hanya sebesar Rp 500.

Selain dipamerkan benda-benda bersejarah, di museum ini juga tersedia fasilitas lainnya, seperti perpustakaan yang mempunyai koleksi 1.200 judul, kafe, toko suvenir, ruang sholat, ruang pertemuan, dan taman. Untuk wisatawan yang datang dari luar kota dan berniat menginap, mereka tak perlu khawatir, karena di dekat museum terdapat banyak penginapan, wisma, maupun hotel.(Sumber:www.wisatamelayu.com)

Meriam KI Amuk

Meriam KI Amuk


diketahui bahwa kerajaan Pajajaran, yang ibukotanya sekitar Bogor, sekitar abad XVI mempunyai dua buah pelabuhan yaitu Sunda Kelapa dan Banten. Jalur darat dari ibukota menuju Banten, melewati Jasinga lalu membelok diutara Rangkasbitung menuju Banten Girang yang lokasinya sekitar 3 kilometer selatan kota Serang atau sekitar 13 kilometer selatan Banten Lama. Tahun 1513 Banten Lama sudah menjadi pelabuhan kedua setelah Sunda Kelapa itu, dimana diekspor beras dan lada. Belakangan berdiri kerajaan Banten dengan ibukota di Banten Lama yang dekat pantai itu yaitu Kota Surosowan. Kota ini berdiri atas perintah Sunan Gunung Jati kepada putranya yaitu Hasanudin yang menjadi raja Banten pertama. Selain membuat keraton Surosowan, Hasanudin juga membangun Mesjid Agung Kerajaan. Penggantinya,
Maulana Yusuf - membuat benteng sekitar keraton.

Banten dimasa keemasannya, pernah menerima kedatangan kapal Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtman, JP Coen dll. Di pelabuhan Karangantu, banyak terdapat pedagang pedagang dari Portugis, Arab, Cina, Turki, Keling, Gujarat, Benggali dll. Belakangan Daendels manghancurkan total istana Surosowan, bukan saja gedung2 dihancurkan, ubin-nya pun dibongkar dan dipindahkan ke gedung pemerintahan Belanda di Serang.

Semasa kecil saya pernah ikut orang tua mengunjungi bekas kota Banten Lama itu, dan melihat sebuah meriam kuno besar yaitu Meriam Ki Amuk, yang konon adalah pasangan meriam Si Jagur yang ada di Musium Pusat Jakarta. Seingat saya meriam itu dulu adanya di pelabuhan Karangantu.


Benteng Speelwijk yang dibangun Belanda tahun 1585, sudah hancur, berbentuk segi empat sekitar 200 kali 200 meter dan tinggi benteng sekitar 3 - 5 meter. Diluar benteng terlihat Kerkhof - makam orang Belanda. Dibagian dalam hanya berupa lapangan, ada bangunan bawah tanah, dengan ditemani dua orang anak kecil saya memasuki lorong2 bawah tanah itu. Siang hari sih tentu tidak serem, walaupun sempat melihat ruang tahanan dan berbagai ruang lainnya yang mempunyai ventilasi berupa lubang keatas tanah, kalau malam sih siapa berani.

Didalam Vihara Avalokitesvara yang luas ini, ada papan yang bercerita bahwa saat terjadi letusan Gunung Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883, terjadi tsunami tapi walau seluruh pantai Banten disapu habis - vihara yang juga letaknya tidak berapa jauh dari pantai itu dimasuki air lautpun tidak. Vihara ini konon dibangun pada masa awal kerajaan Banten

Meriam Si jagur

MERIAM SI JAGUR

Dari diriku sendiri aku lahir kembali

Meriam Si Jagur dikeramatkan oleh sebagian masyarakat dan dipercaya bisa membuat wanita jadi hamil.

Warga Kota Intan merasa kehilangan. Ternyata Si Jagur pindah tempat di halaman dalam Museum Sejarah Jakarta.

Museum Sejarah Jakarta, sejak dibuka secara resmi oleh mantan Gubernur Ali Sadikin, 30 Maret 1974. Dari sepuluh museum yang dimiliki Pemda DKI Jakarta, setiap museum memiliki koleksi yang dapat diunggulkan sebagai koleksi masterpiece. Seolah-olah menjadi IKON. Sebagai contoh, Museum Sejarah Jakarta menjadi menarik karena terdapat meriam Si Jagur yang ditempatkan di bagian halaman museum tersebut. Sehingga tiap pengunjung yang melintas disana, pandangannya segera tertumbuk pada sosok meriam kuno yang lubang moncongnya menganga ke arah depan.

Tak hanya moncongnya, yang dulu menyemburkan peluru secara dahsyat. Tetapi juga bagian belakang meriam itu justru yang lebih banyak diamati oleh pengunjung. Kenapa ? Karena bentuknya yang unik. Bagian belakang meriam itu berbentuk tangan mengepal dengan ibu jari dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah. Sehingga terkesan membentuk sosok yang porno. Menilik bentuknya, selintas seperti lingga atau penis pria yang tengah menerobos pintu alat vital wanita. Ini sebuah perlambang kesuburan. Jadi bukan termasuk kategori tontonan yang menunjukan sosok porno.

Perjalanan panjang Si Jagur

Keberadaan meriam Si Jagur di Indonesia sudah lama dikenal masyarakat secara luas. Selain bentuknya yang unik, juga lika-liku perjalanan panjang dan sejarah Si Jagur membuat tiap orang kepingin tahu asal-usulnya. Sejarah mencatat bahwa meriam kuno yang disebut Si Jagur ini dibuat oleh MT Bocarro di Macao sebagai peralatan tempur. Kemudian diangkut ke Malaka untuk memperkuat benteng Portugis di Malaka. Ketika Malaka jatuh ke tangan VOC tahun 1641, meriam Si Jagur diangkut ke Batavia. Niatnya untuk memperkuat pertahanan Batavia dari ancaman musuh. Andaikata meriam Si Jagur itu manusia/prajurit tempur, pastilah dia sudah berpangkat jenderal. Sebab meriam ini diutamakan guna menghancurkan pertahanan musuh. Dan jatuh-bangun di medan perang dengan memuntahkan ratusan bahkan ribuan peluru yang dapat membumi hanguskan lawan.

Pada punggung belakang meriam ini tertera tulisan bahasa latin EX ME IPSA RENATA SUM yang terjemahan bebasnya adalah DARI DIRIKU SENDIRI AKU LAHIR KEMBALI. Atau bisa ditafsirkan juga bahwa meriam Si Jagur dilebur dari meriam-meriam kecil yang jumlahnya 16 buah. Terbuat dari logam besi berukuran panjang 380 cm. Panjang tangan di bagian belakang yang banyak menarik perhatian sekitar 41 cm. Lingkar tangan belakang 60 cm, diameter moncong meriam bagian depan 39 cm (bagian dalam) dan 50 cm (keluar) lingkar moncong meriam 158 cm, lingkar badan meriam terkecil 122 cm, lingkar badan meriam terbesar 206 cm, lebar badan meriam 100 cm. Berat meriam 7000 pound atau 3,5 ton. Nomor seri 27012.

Teman Akrab Orang Pasar

Meriam Si Jagur yang semula tersimpan di Musium Nasional, jalan Medan Mereka Barat, Jakarta Pusat. Kemudian dipindahkan untuk dipajang di depan halaman luar Museum Sejarah Jakarta, jalan Fatahillah Jakarta Kota. Letaknya persis di depan Kantor Pos Jakarta Kota, tempat para pedagang pakaian dan barang kelontong lainnya disekitar Kantor Pos. Sehingga masyarakat sekelilingnya mengenal betul sosok Si Jagur yang unik. Meriam tersebut tergeletak di bawah udara terbuka. Bila terik matahari memancarkan sinarnya, tubuh meriam itu sedikit memuai seolah menggelembung karena kepanasan. Bila turun hujan, maka badan meriam itu terasa dingin dan mengkilat. Namun karena letaknya dekat dengan keramaian pasar, maka orang-orang pasar sekaligus merasa lebih dekat dan akrab. Seringkali anak-anak disekeliling pasar pun bermain-main disitu. Orang tuanya kerapkali menjemur pakaian di badan Si Jagur. Bahkan Si Jagur menjadi teman pelepas lelah. Bila seorang tua duduk sambil mengurut-urut kakinya yang pegal dan ditempelkan di badan meriam terasa nikmat dan sejuk Seolah terjalin komunikasi antara manusia dengan meriam yang bisu tapi magis

Suatu ketika masyarakat pasar Kota Intan terkejut dan terheran-heran lantaran sosok Si Jagur yang akrab itu menghilang dari tempatnya. Iya, betul Si Jagur hilang entah kemana. Dan semua orang di dekat itu merasa sedih karena tak lagi dapat melihat si Jagur yang sehari-harinya menjadi teman bisu. Pupus sudah simbol keakraban yang selama ini lekat di dada dan kosong dari pandangan mata.

Rupanya meriam Si Jagur yang menyimpan sejarah panjang itu dipindahkan ke halaman dalam di depan Museum Sejarah Jakarta. Tak jauh dari Kantor Pos yang ramai dengan para pedagang. Keberadaannya di luar halaman Museum dan terlalu dekat dengan pasar dianggap kurang menguntungkan. Sehingga harus dipindahkan ke halaman bagian dalam dekat pintu masuk Museum. Tepatnya tanggal 22 Nopember 2002 malam bulan Ramadhan. Pemindahan dilakukan malam hari seusai sholat tarawih Sehingga masyarakat sekitar pasar tidak mengetahui. Dipindahkannya meriam Si Jagur di halaman dalam memungkinkan pengunjung dengan mudah menatap sosok Si Jagur.

Tetapi alasan pihak Museum Sejarah Jakarta memindahkan meriam Si Jagur dari dekat pasar ke dalam halaman adalah karena tiket alias finansial. Selain alasan utamanya adalah agar koleksi unggulan ini dapat terpantau dan terawat lebih baik.

Membawa Berkah dan Kehamilan ?

Sebagian masyarakat terlanjur percaya bahwa kepalan ibu jari yang dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah Si Jagur itu lambang kesuburan. Bagi wanita yang bersuami tetapi belum punya anak, maka khasiat meriam Si Jagur diyakini bisa memberikan berkah kehamilan. Pernah terjadi seorang wanita cantik disertai suami dan kerabatnya menghampiri badan meriam. Wanita itu membuka sedikit bagian bajunya sehingga perutnya bisa bersentuhan langsung dengan badan meriam khususnya pada bagian belakang Mano In Fica simbol pertemuan jantan dan betina untuk memperoleh kehamilan. Perut wanita itu digosok-gosokan disitu. Aneh juga dalam kehidupan modern masih ada sebagian masyarakat yang percaya dengan mistik. Inilah salah satu daya tarik meriam Si Jagur bagai magnet yang menarik masyarakat datang untuk membuktikan kebenarannya. Apa benar perempuan bisa hamil dengan cara menyentuh dan menggiosok-gosokan perurtnya pada bagian belakang yang betuliskan Mano In Fica? Terserah, boleh percaya atau tidak. Bagi orang beriman pasti tidak akan percaya, tapi bagi mereka yang suka mistik entah apa jadinya

Beberapa waktu yang lalu koran Fajar Banten memuat berita bahwa anggota DPRD propinsi Banten datang ke Pemda DKI Jakarta untuk membicarakan perundingan. Antara lain untruk membicarakan persandingan antara meriam Si Jagur dengan meriam Ki Amuk akan mendatangkan kemakmuran bagi priopinsi Banten. Dengan kata lain meriam Si Jagur ingin dipinjam oleh Pemda Banten untuk disandingkan dengan meriam Ki Amuk yang ditempatkan di Museum Banten di Karangantu Banten Lama. Kenapa bukan meriam Ki Amuk yang dipinjamkan ke Jakarta sehingga masyarakat Jakarta akan lebih makmur. Percayakan pembaca ? ***

Jumat, 01 Mei 2009

Sejarah Sepak Bola

Awal mula munculnya sepak bola cukup membingungkan. Beberapa dokumen mengatakan sepak bola berasal dari masa Romawi, namun ada juga yang menyatakan bahwa sepak bola berasal dari daratan Cina. FIFA sendiri sebagai badan sepak bola dunia menyatakan bahwa sepak bola berawal dari permainan yang dilakukan oleh masyarakat Cina pada abad ke-2 hingga ke-3 sebelum Masehi. Olah raga ini dikenal dengan nama “cuju“.Sepak bola modern yang kita kenal sekarang diakui oleh berbagai pihak berasal dari Inggris. Sepak bola modern ini mulai dimainkan pada pertengahan abad ke-19 di sekolah-sekolah di daerah Inggris Raya. Pada tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, dengan nama Sheffield Football Club. Klub sepak bola ini merupakan gabungan dari beberapa sekolah yang memainkan permainan sepak bola. Pada saat yang sama, tepatnya tahun 1863, berdiri badan asosiasi sepak bola di Inggris, dengan nama Football Association (FA). Pada saat itu badan inilah yang mengeluarkan peraturan dasar permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih terorganisir.Pada tahun 1886 terbentuk badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern di dunia, dengan nama International Football Association Board (IFAB). IFAB terbentuk setelah adanya pertemuan antara FA dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris. Hingga saat ini IFAB adalah badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, mulai dari peraturan dasar hingga peraturan yang menyangkutteknik permainan serta perpindahan pemain.Tidak adanya badan yang mengatur permainan sepak bola di dunia internasional membuat perkembangan olah raga ini agak terhambat. Disadari oleh para pelaku sepak bola bahwa penting untuk membentuk sebuah organisasi yang membawahi dan mengatur permainan sepak bola secara global. Karena itu pada tanggal 21 Mei 1904 dibentuk sebuah badan sepak bola internasional di Perancis dengan nama Fédération Internatinale de Football Association (FIFA). Meskipun tebentuk di Perancis, namun kantor pusat dari FIFA terdapat di Zurich, Swiss. Sedangkan presiden pertama FIFA adalah Robert Guérin.Sejak FIFA terbentuk, perkembangan sepak bola di dunia pun semakin pesat. Hal ini karena salah satu tugas utama dari FIFA adalah melakukan promosi dan sosialisasi tentang sepak bola ke berbagai belahan dunia. Perkembangan sepak bola yang pesat di dunia ini dapat dilihat dari banyaknya negara yang masuk menjadi anggota FIFA. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 negara yang masuk menjadi anggota FIFA

Pesawat Terbang



Burung besi bernama pesawat terbang memang bukan barang aneh lagi di zaman modern ini. Ternyata, perjalanan sejarah pesawat terbang dari pertaman kali dibuat hingga tercipta pesawat terbang masa kini dengan segala kecanggihannya telah cukup panjnag yaitu 100 tahun. Sejarah itu dimulai ketika seabad silam Orville Wright berhasil menerbangkan sebuah pesawat kecil di North Carolina, Amerika Serikat. Namun, penerbangan itu Cuma berlangsung selama 12 menit. Walau hanya sebentar ini merupakan penerbangan pertama dengan pesawat terbang bermotor. Selain itu, penerbangan perdana ini juga merupakan moment penting yang membuka jalan menuju era penerbangan modern. Walau bentuknya masih sangat sederhana, pesawat ini merupakan buah pemikiran mendalam dengan serangkaian uji coba yang dilakukan selama tiga tahun. Pesawat dengan empat sayap ini juga merupakan buah dari kecintaan Orville dan saudaranya Wilbur Wright pada segala hal yang terbang di udara. Salah satu benda ’terbang’ yang merka sukai adalah layang-layang. Tak heran, saat masih anak-anak Wright bersaudara banyak menghabiskan waktunya dengan bermain layang-layang. Ketika beranjak remaja, mereka mulai gemar mengamati burung. Mereka melihat, burung menjaga keseimbangan dengan cara memutar-mutarkan ujung sayapnya. Karena itu, Orville dan Wilbur sengaja mendesain sayap pesawat mereka agak bengkok. Dengan cara ini, pesawat mereka bisa belok. Pada tahun 1902, desain pesawat mereka makin sempurna. Percobaan demi percobaan pun dilakukan. Akhirnya, pada pagi hari 17 Desember 1903, pesawat mereka yang dilengkapi motor sederhana dapat mengudara. Sebelum Wright bersaudara, sebenarnya ada beberapa orang yang telah berusaha menciptakan pesawat terbang. Tapi hasil upaya mereka tidak secemerlang Wright bersaudara. Pada akhir tahun 1840-an misalnya, Sir George Cayley dari Inggris membuat pesawat terbang layang yang bisa mengangkut satu orang ketika mengudara setelah ditarik. Kemudian pada tahun 1890-an, seorang warga Jerman, Otto Lilienthal mengudara dengan pesawat gantole. Lebih dari 2.000 kali, Lilienthal menerbangkan gantolenya dari puncak bukit. Tapi akhirnya, ia mengalami kecelakaan dan tewas setelah gantolenya mendadak ’mogok’ di udara. Sejak keberhasilan Wright bersaudara menerbangkan pesawat bermotornya , teknologi penerbangan maju dengan cepat. Pada tahun 1947, terjadi kemajuan yang sangat berarti. Pilot asal Amerika, Chuck Yeager berhasil menerbangakn pesawat melebihi kecepatan suara. Padahal sebelumnya, orang sangat yakin bahwa pesawat tidak akan mungkin terbang lebih cepat dari kecepatan suara.

Selasa, 28 April 2009

Pasukan Khusus Indonesia

1) Kopassus :
Kopasus (komando pasukan khusus) atau sering juga disebut Pasukan Baret Merah adalah salah satu pasukan khusus dari TNI AD (Angkatan Darat) yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat , menembak dengan tepat , dan sebagainya . Awalnya , pasukan ini bernama Kesatuan Komando Tentara Territorium III / Siliwangi (Kesko TT) dan dibentuk pada 16 april 1952 , lalu berubah menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) . Sampai akhirnya pasukan ini bernama Kopassus .

2) Kopaska :

Dari AL (Angkatan Laut) ada Kopaska (Komando Pasukan Katak) . Yang dibentuk oleh Presiden Soekarno pada 31 maret 1962 untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya . Pada awlnya pasukan ini meniru latihan pasukan kamikaze Jepang . kini pasukan ini memiliki keahlian UDT (Underwater Demoltion Team) yang dilatih secara intensif oleh US Navy SEALs . Dalam keadaan perang tugasnya mulai menyerbu kapal pangkalan musuh sampain operasi pendaratan kekuatan amfibi .

3) Den Bravo-90 (Detasemen Bravo-90) :

Indonesia juga punya pasukan khusus dari Korpaskhasau (Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara) yang diberi nama Den Bravo-90 . Unit ini diarahkan menjalankan tugas intelijen mendukung operasi udara sampai menjalankan operasi – operasi khusus sesuai kebijakan panglima TNI . Semua didasarkan pada pemikiran Jendral Guilio Douchet yang mengatakan untuk menghancurkan kekuatan udara lawan tak perlu bertempur di udara tapi lebih efektif dengan hanya menghancurkan pangkalan dan alutsistanya di darat .
4) Densus 88 (DetasemenKhusus 88) :


Sedangkan dari Kepolisian Negara RI terdapat Delta 88 untuk penanggulangan terorisme di Indonesia . Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman terorisme hingga penyanderaan . Unit khusus ini terdiri dari ahli investigasi , ahli bahan peledak (penjinak bom) , dan unit pemukul yang didalamnya terdapat ahli penembak jitu . Pasukan ini dilatih langsung oleh CIA , FBI , U.S. Secret Service .


5) Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) :

Pernah dengar Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) ? Nah pasukan ini mula – mula khusus dibentuk untuk penyelamatan Presiden Soekarno , Bung Hatta , Bung Syahrir beserta beberapa mentri dan pejabat dari Jakarta ke Yogyakarta pada 3 januari 1946 lanjut sampai sekarang . Kini tim Paspampres terdiri dari 3 grup : A , B , C . Grup A dan B merupakan pengamanan Presiden dan Wakil Presiden . Sementara Grup C , bertugas mengamankan tamu – tamu setingkat kepala Negara dalam kunjungan ke Indonesia

Perhatian

Terimakasih kepada orang -orang yg telah mengunjungi blog saya :)